Dokumen Bisnis



1.      PENGERTIAN
1.1  Pengertian Dokumen
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2015 ) Dokumen adalah surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan (seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian), dokumen bisa berupa rekaman suara, gambar, film dan sebagainya yang dapat dijadikan bukti keterangan.
Menurut Ensiklopedia Administrasi (2014):
a.       Dokumen adalah warkat asli yang digunakan sebagai alat pembuktian, untuk mendukung keterangan
b.      Dokumentasi adalah kegiatan atau proses pengumpulan dan pengelolaan dokumen secara sistematis serta disebarluaskan kepada orang lain.
Guba & Lincoln dalam Moleong (2007) menjelaskan istilah document yang dibedakan dengan record. Definisi dari record adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik.
Sedangkan pengertian dokumen menurut Renier (1997;104) menjelaskan bahwa istilah dokumen dalam tiga pengertian, Pertama dalam arti luas, yaitu yang meliputi semua sumber, bai sumber tertulis maupun lisan. Kedua dalam arti sempit, yaitu yang meliputi semua sumber tertulis saja. Ketiga dalam arti spesifik, yaitu hanya yang meliputi surat-surat resmi dan surat-surat Negara seperti surat perjanjian, undang-undang, hibah dan sebagainya.
Dari beberapa pengertian dokumen diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Dokumen adalah sebuah surat tertulis atau tidak tertulis baik berupa suara,  gambar, film dan sebagainya yang dapat dijadikan sebagai bukti keterangan.

1.2  Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu urusan atau kegiatan dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang atau jasa (Abdurahman dalam Fuady 2008), dengan menempatkan uang dari pada entrepreneur dalam risiko tertentu dengan motif untuk mendapatkan keuntungan (Friedman, & Jack P. dalam Fuady 2008).
Secara etimologi bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung ruang lingkupnya. Kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktifitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa (Etimologi dalam Sutrisno). Sedangkan menurut KBBI (2015), bisnis adalah usaha komersial dalam dunia perdagangan, bidang usaha atau usaha dagang.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang sibuk melakukan pekerjaannya yang berada dibidang kegiatan dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang atau jasa yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan.
1.3  Pegertian dokumen Bisnis
Menurut Kimmel (2002) dalam Nuraida (2008) sales may be made on credit or for cash. Every sales transaction should be supported by a business document that provides written evidence of the sale. Kualitas formulir yang digunakan dalam transaksi bisnis dapat mempengaruhi efisiensi dan efektivitas transaksi, sehingga salah satu subjek dari manajemen perkantoran atau manajemen administrasi adalah merencanakan dan mengendalikan formulir kantor.
Sedangkan menurut Birt dalam Nuraida (2008) mengemukakan bahwa source document are essential financial records because they are the foundation of your financial recording system. A process, the  financial data found on source document which records transaction details. In the financial recording process, the financial data found on source documentis entered into relevant journal books.
Penanganan Dokumen bisnis dilakukan oleh perusahaan. Berikut tujuan dibuatnya dokumen bisnis menurut Nuraida (2008) adalah :
1.      Melancarkan aktivitas kantor
2.      Keseragaman pembentukan informasi.
3.      Sebagai bukti autentik atau sah.
4.        Menghemat biaya karena formulir berwujud kertas yang harganya relatif lebih murah.
Formulir harus diberi nomor formulir sebagai bukti bagi para akuntan berkaitan dengan jumlah penjualan yang benar-benar akurat, dengan demikian dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya manipulasi. Bukti jumlah penjualan ini digunakan untuk pembayaran pajak. Nomor formulir harus diurutkan untuk memudakan tindakan audit.
Menurut Nuraida (2008) merekam informasi bisnis penting dilakukan, karena:
1.      Memberikan informasi yang jelas bagi pihak intern perusahaan dan mempermudah tindakan audit.
Contohnya : Merekam laporan kas kecil setiap bulan dari jumlah kas kecil yang dikeluarkan setiap harinya untuk mengevaluasi kinerja bagian keuangan, dan sebagainya.
2.      Memberi keuntungan bagi orang yang bernegosiasi dengan organisasi.
Contohnya : jika perusahaan meminjam sejumlah dana kepada bank akan meminta copy dari laporan laba rugi dan neraca perusahaan, dengan demikian Statement of account untuk setiap periode perlu dibuat.


2.      JENIS-JENIS DOKUMEN BISNIS
2.1  Dalam Nuraida (2008), Jenis-jenis dokumen bisnis adalah sebagai berikut :

a.      Surat Pemesanan Barang
Surat pemesanan barang adalah formulir dimana di dalamnya termuat pemberitahuan permintaan atau pemesanan barang atau jasa atau sesuatu yang dibutuhkan dari pihak konsumen ke pihak penyedia, termasuk permintaan pihak internal perusahaan dari satu bagian ke bagian lain.
Contoh order forms sebagai berikut :
1)      Di lingkungan perusahaan (Intern)
a.       Daftar permintaan barang
Tujuan dari daftar permintaan barang adalah meminta sejumlah barang kepada atau antara bagian ke bagian atau unit didalam perusahaan. Daftar permintaan barang dibuat dalam dua rangkap, formulir asli dikirimkan kebagian yang dituju, sedangkan formulir lai dijadikan arsip di bagian atau unit peminta.
b.      Daftar Permintaan Pembelian (DPP)
DPP dibuat dalam tiga rangkap, lembar pertama untuk bagian pembalian, lembar kedua untuk bagian gudang, lembar ketiga untuk bagian produksi.

b.      Purchase Order (PO)
Purchase order adalah formulir yang memberitahukan pemesanan barang dari pelanggan kepada penyedia dimana di dalam formulir tersebut berisi barang-barang yang dipesan. Purchase Order dibuat dalam tiga rangkap, lembar pertama (asli) untuk bagian penjualan di pihak penjual, lembar kedua dan lembar ketiga untuk pihak pembeli. Lembar kedua diberikan kepada bagian gudang sebagai pemberitahuan bahwa permintaan akan sejumlah barang sedang dalam proses pembelian. Lembar ketiga untuk bagian akuntansi atau keuangan, lembar ini digunakan sebagai arsip pembelian.
Informasi yang harus tercantum dalam Purchase Order adalah :
·         Tanggal
·         Nomor
·         Nama dan alamat penjual
·         Nama dan alamat pembeli
·         Deskripsi barang, harga satuan, kuantitas dan harga total barang
·         Instruksi mengenai waktu pengiriman dan cara pengiriman yang diinginkan
·         Tanda tangan petugas pembelian

c.       Delivery Note atau Delivery Order (Surat Pengiriman Barang)
Delivery order merupakan formulir yang isinya memberitahukan mengenai pengiriman barang dan berfungsi sebagai pengantar barang dari penyedia kepada konsumen. Delivery order dipergunakan sebagai bukti yang menyatakan bahwa barang yang telah dikirim dari penyedia ke konsumen, sedangkan bagi pihak konsumen berfungsi untuk mencocokkan barang yang diterima dengan barang yang telah dipesan.
Delivery order dibuat dalam tiga rangkap dan dikirimkan semua ke konsumen. Sebelumnya, konsumen mencocokkan terlebih dahulu delivery order dengan barang yang diterima, kemudian menandatangani formulir tersebut, setelah ditandatangani, lembar pertama disimpan oleh konsumen, sedangkan lembar kedua dan ketiga dikembalikan lagi kepada penyedia, yaitu untuk bagian gudang dan bagian penjualan (guna dibuat faktur).
Delivery Note memberikan informasi yang sama seperti invoice / faktur, kecuali harga yang tidak perlu dicantumkan didalamnya.


Informasi yang tercantum dalam delivery order adalah ;
·         Tanggal
·         Nomor
·         Nomor order (DO)
·         Nama dan alamat pembeli
·         Nama dan alamat penjual
·         Deskripsi singkat tentang barang
·         Tanda tangan pembeli
·         Tanda tangan pengirim

d.      Invoice (Faktur)
Faktur adalah formulir yang dibuat oleh penyedia untuk memberitahukan secara lengkap barang-barang yang sudah diterima atau sudah terjual. Faktur digunakan untuk sejumlah pembelian yang dilakukan secara kredit namun sering dipergunaan juga untuk pembelian secara tunai.
Faktur dibuat dalam tiga rangkap, lembar pertama dikirim kebagian keuangan di pihak konsumen, lembar kedua dan ketiga untuk pihak penyedia (Bagian Akuntansi dan Bagian Penjualan). Faktur dikirimkan oleh pihak penyedia setelah delivery order diberikan, tujuan pengiriman faktur adalah menyatakan bahwa barang-barang yang diterima atau terjual.
Perbedaan delivery order dengan faktur adalah delivery order tidak mencantumkan harga barang, sedangkan faktur mencantumkan harga satuan beserta diskon barang tersebut.






Informasi yang perlu dicantumkan dalam faktur adalah ;
·         Nomor
·         Nomor order (DO)
·         Tanggal
·         Deskripsi barang
·         Kuantitas dan harga barang setiap unit
·         Total harga barang yang telah dipesan
·         Syarat pembayaran dan diskon penjualan
·         Pajak penjualan
·         Ongkos kirim atau ongkos angkut
·         Jumlah yang harus dibayar, ditunjukkan dalam angka dan kalimat
·         Nama dan alamat pembeli
·         Nama dan alamat penjual

e.       Credit Note (Nota Kredit)
Credit note dibuat apabila konsumen mengembalikan sejumlah barang kepada penyedia dan membatalkan pembelian atas barang-barang tersebut. Penyedia membuat dan mengirimkan credit note kepada konsumen. Credit note adalah formulir yang memberitahukan mengenai pengurangan - pengurangan terhadap barang - barang yang dikembalikan karena diterima pembeli dalam keadaan rusak, pecah, busuk dan lain - lain. Credit note  dibuat dalam tiga rangkap, yaitu untuk bagian penjualan di pihak penyedia dan bagian keuangan dipihak konsumen.
Jika ada pengembalian barang dari pembeli maka jumlah pembayaran adalah jumlah yang tertera pada faktur dikurangi jumlah yang terdapat pada credit note. Jika tidak ada pengembalian maka jumlah pembayarannya adalah jumlah yang tercantum dalam faktur, tetapi jika ada pengembalian barang maka pajak penjualan juga ditambah dengan jumlah kredit yang diberikan pada pembeli melalui credit note.

Informasi yang harus tercantum dalam credit note adalah:
·         Nomor
·         Nomor faktur
·         Tanggal
·         Nama dan alamat pembeli
·         Nama dan alamat penjual
·         Pajak penjualan
·         Jumlah yang harus dibayar, ditunjukkan dalam angka dan kalimat
·         Alasan pengembalian

f.        Surat Pernyataan Piutang
Pada akhir periode, penyedia membuat Statement of Account  yang memuat pernyataan hutang piutang yang diberikan kepada debitur pada setiap periode tertentu, umumnya dibuat sebulan sekali. Fungsinya adalah mencocokkan catatan antara penjual dan pembeli mengenai jumlah hutang piutang pembeli pada suatu periode. Pembelian secara kredit dalam satu periode tercantum dalam statement of account, dengan demikian statement of account dikirimkan setelah satu periode berlalu.
Informasi yang harus tercantum dalam statement of account adalah :
·         Nomor
·         Tanggal
·         Nama dan alamat pembeli
·         Nama dan alamat penjual
·         Jumlah hutang atau piutang dari bulan sebelumnya
·         Perincian transaksi dalam satu periode (pembelian, pembayaran, dan pengembalian barang)
·         Total jumlah hutang atau piutang.
g.      Cheque (Cek), cash  atau Bilyet Giro.
Cek merupakan surat perintah pembayaran dari seseorang yang menulis cek, dimana orang yang bersangkutan memiliki sejumlah dana disuatu bank tertentu dan ditunjukkan kepada bank dengan tujuan agar bank tersebut membayar kepada orang atau perusahaan yang identitasnya tercantum dalam cek tersebut. Cek dapat diuangkan secara tunai dan digunakan untuk membayar sejumlah pembelian secara tunai maupun kredit.
Bilyet giro adalah surat perintah pemindahbukuan dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindahkan sejumlah uang di rekeningnya ke rekening  penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama atau bank lain.                         
Sumber : Nuraida (2008)
Gambar 1 Contoh Cek

h.      Receipt (Kuitansi)
Kuitansi adalah tanda bukti pembayaran uang yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang. Kuitansi yang asli diserahkan kepada pihak yang membayar, sedangkan tembusannya, kuitansi disimpan pihak penerima.
3. TAHAPAN-TAHAPAN TERJADINYA DOKUMEN BISNIS
            Menurut Nuraida (2008) tahapan-tahapan yang terjadi dalam transaksi bisnis, khususnya perusahaan yang melakukan transaksi secara kredit adalah sebagai berikut:
a.       Good Ordered                  : Order form (Surat Pemesanan Barang)
b.      Goods Delivered              : Delivery Note/Delivery Order
(Surat Pengiriman Barang)
c.       Goods Supplied                 : Invoice (Faktur)
d.      Some Goods Returned     : Credit Note (Nota Kredit)
e.       Account Sent                    : Sent Account (Surat Pernyataan Piutang)
f.        Payment Given                 : Cheque (Cek), cash  atau Bilyet Giro.
g.      Receipt Given                   : Receipt (Kuitansi)
Untuk transaksi tunai, tidak diperlukan adanya faktur, nota kredit dan surat pernyataan piutang. Tahapan-tahapan dalam transaksi bisnis secara kredit dapat digambarkan sebagai berikut :
tahapan.jpg






     Sumber : Nuraida (2008)
Gambar 2 Tahapan-Tahapan dalam Transaksi Bisnis

Daftar Pustaka

EnsiklopediaAdministrasi.2014. Arti Dokumen Menurut Ensiklopedia. Diambildarihttp://penggandaandokomenbinueka.blogspot.com/2014/03/arti-dokumen-menurut-ensiklopedia.html pada pukul 09.11WIB Tanggal 12 April 2015
Fuady, Munir.2008. Pengantar Hukum Bisnis, Menata Bisnis Modern di Era Global Cetakan ke III . Penerbit Citra Aditya Bakti; Bandung.
Nuraida, Ida. 2008. Manajemen Administrasi Perkantoran Cetakan Pertama. Penerbit Kanisius; Yogyakarta.
KBBI. 2015. Diambil dari http://kbbi.web.id/dokumen pada pukul 09.41WIB Tanggal 12 April 2015
KBBI. 2015. Diambil dari http://kbbi.web.id/bisnis pada pukul 17.39WIB Tanggal 15 April 2015
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif.  Penerbit Remaja Rosda Karya; Bandung.
Renier, G.J. 1997. History its Purpose and Method (terjemahan Muin Umar). Penerbit Pustaka Pelajar;Yogyakarta.
Sutrisno, Presdir. (2012). Pengertian Bisnis. Diambil Dari : http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/11/14/pengertian-bisnis-503058.html pada pukul 17.33WIB Tanggal 15 April 2015

Blogger Templates